Papandayan

PENDAKIAN GUNUNG PAPANDAYAN

Pengen Banget Naik Gunung tapi nggak mau Capek? Pengen Lihat Bunga Abadi secara langsung tapi Nggak mau repot-repot pergi ke gunung yang tinggi? Pengen Lihat Kawah dengan kepulan Asap Belerang yang mempesona tapi nggak mau jauh-jauh dari Kota? Pengen itu semua tapi waktu liburan terbatas? Gunung Papandayan adalah Solusinya. Tak percaya? Mari kita buktikan!

Apa Bagaimana Itinerary

Mau ngapain?
Naik Gunung, lah.

Kapan?
Rencananya sih Akhir April ini. mau ikutan?

Gimana caranya?
Japri saja ya, via Whatsapp ke 085717552221

Bayar berapa, nih?
Kita nggak pakai mekanisme Open Trip, ya. Nggak harus bayar sekian rupiah, lalu ambil untung sekian rupiah. Kita pakainya Share Cost. Jadi, semua pengeluaran yang ada akan dibagi rata. Kecuali Tiket Kereta atau Pesawat.

Kira-kira bakal habis berapa duwit?
Cek di bagian "bagaimana" ya. Jangan males!

Jadi, Pengeluarannya buat apa saja Nih?
Karena kita akan menggunakan mobil Pribadi, jadi, tidak perlu mengalokasikan uang untuk keperluan Transportasi Jakarta – Garut (PP). Cukup patungan sekitar Rp. 70.000 (masing-masing orang) untuk beli BBM dan Bayar Tol.

Selain itu?
Tentunya buat bayar Tiket Pendakian Gunung Papandayan (sekaligus untuk Berkemah) sebesar Rp. 65.000. Tapi, alokasikan uang berlebih untuk mengantisipasi kelebihan biaya (sekitar Rp. 75.000).

Udah? Itu saja?
Untuk melengkapi/membeli perbekalan Pendakian, masing-masing peserta pendakian Gunung Papandayan nantinya harus membayar patungan sejumlah Rp. 50.000. Pengeluaran tersebut termasuk untuk membeli buah-buahan dan sayur mayur sebagai bahan makanan selama pendakian.

Jadi, totalnya berapa nih?
Kalau ditotal, kalian perlu nyediain anggaran sekitar Rp. 195.000

Lumayan irit juga ya?
Iya, dong. karena Jejaklangkah selalu menggunakan mekanisme Share Cost dan nggak nyari untung. Cuma nyari pengalaman dan kawan petualangan baru. Oh ya, satu lagi nih, di luar pengeluaran tadi, tolong persiapkan pula Uang Cash untuk keperluan Pribadi selama pendakian. Siapa tahu kalian butuh apa gitu.

Hari Pertama:
Sekitar Jam 10 Malam, kita akan mulai berangkat dari Jakarta menuju Garut. Estimasi sampai Garut sekitar Pukul 5 Pagi, dengan mempertimbangkan tingkat kemacetan jalur tol Cikampek.

Hari Kedua:
Sampai Garut, kita akan mampir dulu ke Pasar Guntur untuk membeli Perbekalan. Setelah itu, kita akan melanjutkan perjalanan menuju Camp David di Kecematan Cisurupan. Setelah mengurus perizinan dan packing ulang, kita akan mulai pendakian Gunung Papandayan dengan target berkemah di Pondok Saladah.

Hari Ketiga:
Bangun pagi, lalu berburu sunrise di Celah angin dekat Goberhoet. Setelah itu, lanjut masak untuk sarapan, jalan ke hutan mati dan padang edelweiss Tegal Alun, serta naik ke Puncak papandayan. Setelah puas menikmati puncak, kita akan kembali turun menuju Pondok Saladah untuk packing semua perbekalan. Setelah itu, cusss jalan turun ke Camp David, lalu pulang ke Jakarta. Estimasi sampai Jakarta sekitar tengah malam.

===========
**Itinerary lebih lengkap beserta pembagian peran dan pembagian barang bawaan akan dibagikan dua minggu sebelum keberangkatan. Itinerary dapat berubah sewaktu-waktu menyesuaikan situasi dan kondisi di lapangan.